5 Simple Statements About paseban Explained
5 Simple Statements About paseban Explained
Blog Article
Rumah ini bukan hanya sebagai simbol budaya tetapi juga sebagai sarana edukasi tentang pentingnya konservasi alam dan ketahanan pangan.
Paseban, bangunan tradisional Sunda yang menjadi simbol keunikan budaya, tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertemuan dan istirahat, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan seni rupa di Jawa Barat.
sepanjang +twenty meter, curug panjang merupakan komplek air terjun yang berada dialiran hulu sungai Cirangrang dengan 5 terjunan air yang sangat eksotis, yaitu curug Naga, curug Barong, curug Priuk, curug Orok dan curug Panjang.
Pantai Paseban menjadi tempat rekreasi dan spot wisata bersama keluarga atau sahabat untuk menikmati keindahan panorama yang disajikan.
Salah satu agen untuk melakukan proses itu adalah berbagai jenis mikroba yang sudah ada di lokasi pertanian sejak dulu kala.
semesta Cilember yang selanjutnya wisatawan akan diangkut dengan menggunakan transportasi lokal atau kendaraan berjenis MPV.
/sd n; danau kecil dan hyang dalam bahasa Melayu, Kawi, Jawa, Sunda, dan Bali adalah suatu keberadaan spiritual tidak kasat mata yang memiliki kekuatan supranatural. Konon menurut cerita bahwa Di Sini pada dahulu kala disekitar gunung Paseban terdapat telaga tempat bersemayamnya para dewa.
Filosofi ini mengajarkan bahwa keberlanjutan sumber daya alam harus dijaga untuk generasi mendatang. Dengan visi besar ini, Arista Montana mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memelihara kearifan lokal dan
Bayangkan sebuah pemandangan pedesaan yang tenang, dengan rumah petani bercat putih yang indah berdiri di tengah padang rumput yang luas.
Keunikan motif dan ornamen yang menghiasi bangunan Paseban, terinspirasi dari alam dan kehidupan masyarakat, telah menjadi sumber inspirasi bagi para desainer kontemporer.
Paseban, dengan segala nilai dan makna yang terkandung di dalamnya, terus menjadi simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Sunda. Upaya pelestarian dan revitalisasi Paseban di era fashionable merupakan bukti nyata kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya leluhur.
Nilai-nilai ini tercermin dalam petuah “lojor teu beunang dipotong, pondok teu beunang disambung” yang mengajarkan bahwa keputusan alam atau adat tidak boleh diubah begitu saja.
Paseban tidak hanya menjadi tempat untuk melestarikan budaya Sunda, tetapi juga dapat diadaptasi dengan konteks kekinian. Beberapa contoh penggunaan Paseban dalam konteks kekinian antara lain: Acara Seni dan Budaya:Paseban dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara seni dan budaya, seperti konser musik tradisional, pameran seni rupa, dan pertunjukan teater.
Bagi yang menggunakan huge bus dengan kapasitas 60 tempat duduk, kendaraan akan di parkir di area peristirahatan (relaxation region)